Setting Cantata Dan Mpd Untuk Memutar Musik

Setting Cantata dan MPD Agar Dapat Putar Musik di Ubuntu

Setting Cantata dan MPD Agar Dapat Putar Musik di Ubuntu Setting Cantata dan MPD Untuk Memutar Musik
Setting Cantata dan MPD Untuk Memutar Musik
Pada artikel sebelumnya, kau sudah menginstall Cantata dan MPD (Music Player Daemon) pada Ubuntu sebagai aplikasi pemutar musik.

Namun biar sanggup menggunakannya untuk memutar musik, kau harus sedikit melaksanakan konfigurasi terlebih dahulu pada MPD (Music Player Daemon) dan Cantata.


Kita asumsikan kau sudah berhasil menginstall MPD dan Cantata pada perangkat kamu, atau kalau kau belum melaksanakan instalasi kedua aplikasi tersebut, kau sanggup mengikuti tutorial tersebut untuk melaksanakan instalasi terlebih dahulu disini.

Seperti yang kita ketahui bahwa Cantata hanya sebuah aplikasi music client, atau Cantata hanyalah sebuah front-end atau tampilan grafisnya saja yang berfungsi untuk mengelola daftar musik dan playlist biar sanggup gampang dipakai oleh para pengguna.

Sedangkan MPD yakni sebuah daemon atau service yang akan menjadi back end yang hanya akan berjalan di latar belakang.

Agar sanggup memutar musik, tentu saja kita akan membutuhkan keduanya. Yang perlu kita lakukan yakni sedikit melaksanakan konfigurasi biar keduanya sanggup terhubung dan bekerja sama satu lain dan memutar musik.


     style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
     data-ad-client="ca-pub-9201441298846648"
     data-ad-slot="9498606412">


Konfigurasi MPD (Music Player Daemon)

MPD tidak mempunyai GUI (Graphic User Interfaces), jadi untuk melaksanakan konfigurasi MPD, kita akan melakukannya dengan memakai konfigurasi teks memakai aplikasi text editor.

Pada tutorial ini saya akan memakai text editor nano dan mengkonfigurasinya lewat Terminal. Text editor nano sudah ada secara default pada Linux.

Kamu sanggup memakai text editor ini atau memakai text editor lain sesuai yang kau inginkan, yang perlu kau lakukan hanyalah sedikit menyesuaikan langkah-langkah di tutorial ini dengan text editor yang kau gunakan.


Sebelum melaksanakan konfigurasi, kita harus mematikan service dari MPD dengan memakai systemd telebih dahulu. Buka Terminal dan matikan service dengan memakai perintah berikut:
sudo systemctl stop mpd
Setelah berhasil mematikan MPD, kita sudah sanggup mulai melaksanakan konfigurasi.

Konfigurasi utama dari MPD terletak pada file “/etc/mpd.conf”. Buka file tersebut untuk mengubah isinya dengan memasukkan perintah berikut di Terminal:
sudo nano /etc/mpd.conf
Semua konfigurasi utama terletak pada file ini. Mungkin konfigurasi utama yang harus dilakukan sudah diisi oleh pengaturan default secara otomatis, namun kau sanggup mengubah sesuai dengan yang kau inginkan.

Salah satu konfigurasi yang paling penting yakni music directory. Konfigurasi ini berfungsi untuk menentukan sebuah direktori untuk menyediakan daftar-daftar file musik. Disana ada variable yang berjulukan “music_directory” dan di sebelahnya ada baris yang merupakan letak direktori musik tersebut menyerupai berikut:
music_directory "/home/sudoway/mpd/music"
Ganti script "/home/sudoway/mpd/music" pada baris tersebut dengan alamat direktori yang ingin kau gunakan sebagai direktori musik milik kamu. Tambahkan musik ke file direktori tersebut biar sanggup musik sanggup dimuat oleh MPD.

Sebenarnya hanya dengan melaksanakan konfgiurasi direktori musik, konfigurasi MPD juga sudah cukup, kalau kau hanya menggunakannya untuk keperluan offline. Tapi kau juga sanggup melaksanakan konfigurasi lain kalau kau menginginkannya.

Selanjutnya kau sanggup mengatur dimana MPD akan mencari dan menyimpan playlist yang kau buat. Sama menyerupai music directory, kau hanya perlu mengatur direktori untuk playlist menyerupai berikut baris berikut:
playlist_directory "/home/sudoway/mpd/playlist"
Jangan lupa ganti “/home/sudoway/mpd/playlist” dengan direktori playlist yang kau inginkan.

Konfigurasi default-nya saja sudah cukup baik sebenarnya, namun kalau kau ingin membuatkan playlist dengan perangkat lain atau dengan teman kamu, kau sanggup mengganti konfigurasi default-nya dan mengubah direktori playlist ke direktori “/home” menyerupai konfigurasi diatas.


Kamu harus memberi hak susukan pada dua direktori tersebut biar sanggup diakses oleh MPD atau pengguna lain. Berikan hak susukan pada direktori tersebut dengan memakai perintah berikut:
chmod +x -R /home/sudoway/mpd/
chmod 755 -R /home/sudoway/mpd/ 
Jangan lupa sesuaikan direktori "/home/sudoway/mpd/" dengan direktori yang kau gunakan, kalau kau memakai direktori yang berbeda.

Kamu juga sanggup mengatur user dan group yang sanggup mengkases MPD server. Untuk menambahkan atau mengatur user dan group, cari dan ubah bab konfigurasi kurang lebih menjadi menyerupai berikut:
user "sudoway" group "nogroup"
Kamu sanggup mengganti kata “sudoway” dengan user lain yang kau inginkan sesuai dengan user yang kau punya. Begitu juga dengan group. Kamu juga sanggup mengatur hak susukan pada user-user atau group tersebut secara lebih rinci sesuai yang kau inginkan.

Jika kau ingin MPD sanggup dipakai dalam jaringan. Kamu harus mengatur script “bind_to_address” dengan IP address atau hostname komputer kau sebagai alamat biar perangkat lain sanggup mengaksesnya.

Tapi kalau kau hanya ingin menggunakannya secara lokal, kau sanggup meninggalkannya dengan pengaturan menyerupai berikut:
bind_to_address "localhost"
Selain itu untuk sanggup memakai MPD dalam jaringan kau juga harus mengatur port yang dipakai untuk MPD berada pada port yang spesifik.

Secara default, port yang dipakai yakni 6600. Cari baris "#port "6600" pada file tersebut. Baris script tersebut masih berupa komentar alasannya masih memakai tanda pagar (#) pada awal barisnya.


Hapus tanda pagar baris tersebut biar pengaturan port sanggup berfungsi, sehingga menyerupai berikut:
port "6600"
Untuk mengatur password pada MPD, sehingga setiap pengguna yang ingin melaksanakan koneksi ke MPD tersebut harus mempunyai password, kau sanggup mengaturnya pada baris script berikut:
password "sudowaypass"
Ganti kata "sudowaypass" pada baris tersebut dengan password yang ingin kau gunakan.

Sebenarnya masih sangat banyak yang sanggup kau konfigurasi dari MPD ini sesuai dengan fungsi yang kau inginkan. Namun untuk ketika ini sebagai konfigurasi utama, ini sudah cukup untuk penggunaan dasar.

Jangan ragu untuk melaksanakan explore lebih lanjut sendiri. Mungkin lain kali kami akan menciptakan tutorial lain untuk konfigurasi yang lebih lanjut perihal MPD.

 

Setting Cantata

Setelah berhasil melaksanakan konfigurasi pada MPD. Kamu juga harus mengatur Cantata biar sanggup terhubung dengan MPD.


Setelah menginstall Cantata, kau sanggup pribadi membuka Cantata dan Cantata akan menampilkan interfaces layaknya Clementine dan sebagainya. Perbedaannya hanya saja Cantata memakai MPD (Music Player Daemon) sebagai back end untuk melayani musik.

Setelah membuka Cantata, lalu akan muncul jendela yang meminta kau untuk melaksanakan setting pada Cantata.

Jendela pertama akan menunjukkan dua pilihan untuk menentukan mode yang akan kau gunakan diantara Standard dan Single Users Install. Pilih “Standard” dan lalu pilih next untuk maju ke langkah selanjutnya.

Langkah selanjutnya akan menuntun kau untuk menghubungkan Cantata dengan MPD (Music Player Daemon) server. Makara sesuaikan konfigurasi tersebut sesuai dengan konfigurasi yang sudah kau lakukan pada MPD.

Secara default settingan pada Cantata akan terisi settingan default dari MPD, menyerupai localhost dan port 6600. Silahkan ubah isi sesuai dengan yang sudah kau lakukan pada MPD sebelumnya, kalau kau mengubah port default pada MPD, ubah juga port pada settingan Cantata, begitu juga dengan yang lainnya.

Jangan lupa atur direktori musik dan playlist ke direktori yang sama dengan direktori yang kau atur di MPD. Setting semua konfigurasi tersebut dengan konfigurasi yang persis sama dengan yang sudah kau lakukan sebelumnya.

Jika sudah, tekan tombol connect untuk menghubungkan Cantata dengan MPD (Music Player Daemin) server. Jika settingan sudah betul, maka Cantata akan terkoneksi dengan MPD.


Kamu sudah sanggup memutar musik dari Cantata dan menciptakan playlist yang kau suka. Cantata mempunyai banyak fitur-fitur lainnya yang sanggup kau gunakan menyerupai streaming musik secara online dan lain-lain. Silahkan explore Cantata untuk menemukan dan memakai fitur-fitur yang kau butuhkan.


0 Response to "Setting Cantata Dan Mpd Untuk Memutar Musik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel